Analisa gerak pada suatu benda sering dihadapkan dalam permasalahan, hal ini dikarenakan sulit untuk membedakan gerak yang terjadi pada suatu bidang ataupun ruang. Namun sebenarnya gerak terdapat dalam dua (2) dimensi dan tiga (3) dimensi. Sebagai contoh, para peneliti medis dan insinyur aeronautika mungkin berhadapan dengan masalah fisika dari gerak manuver dua atau tiga dimensi yang dilakukan oleh pilot (parameter gerakan pesawat apakah yang membuat pilot pingsan ?) Seorang insinyur olahraga mungkin akan memfokuskan diri pada masalah fisika dari olahraga bola basket (bagaimana seorang pemain pada saat berada di garis lemparan bebas harus melemparkan bolanya agar dapat masuk ke dalam keranjang ?).
Gerak dalam tiga dimensi sebetulnya agak sulit untuk dipahami. Sebagai contoh, Anda mungkin lihai dalam mengendarai sebuah mobil yang melaju di jalan tol (gerak satu dimensi), tetapi anda mungkin akan kesulitan ketika hendak mendaratkan sebuah pesawat terbang pada landasannya (gerak tiga dimensi) tanpa banyak latihan sebelumnya.
Apabila ada pertanyaan, silahkan komentar di bawah.. thanks..
No comments:
Post a Comment